Menulis daftar pustaka mungkin terdengar sepele, tapi sebenarnya ini salah satu bagian penting dalam karya ilmiah, artikel akademik, atau skripsi. Sayangnya, masih banyak yang belum tahu bagaimana cara membuat daftar pustaka dari website secara benar dan sesuai dengan kaidah terbaru. Hal ini penting karena sumber digital seperti artikel di website makin sering digunakan sebagai referensi.

Artikel ini akan memandumu memahami format penulisan daftar pustaka dari sumber website secara praktis. Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa menghindari kesalahan umum yang sering dilakukan mahasiswa saat mengutip sumber online. Semua penjelasan disusun dalam gaya santai agar mudah dimengerti, tapi tetap mengacu pada standar akademik yang berlaku.

Dalam dunia akademik, ketepatan format sangat diperhatikan. Salah satu indikator kualitas tulisan ilmiah adalah konsistensi dalam menulis referensi. Oleh karena itu, jika kamu sedang mengerjakan skripsi, makalah, atau artikel ilmiah, pastikan kamu memahami cara membuat daftar pustaka dari website dengan format yang tepat. Yuk, pelajari langkah-langkahnya!

Pentingnya Menulis Daftar Pustaka Dari Website

Dalam era digital saat ini, informasi tidak lagi hanya bersumber dari buku cetak atau jurnal fisik. Website kini menjadi salah satu sumber rujukan utama karena aksesnya yang cepat dan kontennya yang up-to-date. Namun, tidak semua orang tahu bahwa menulis daftar pustaka dari website memiliki aturan tersendiri agar dianggap valid.

Baik dalam format APA, MLA, Chicago, atau bahkan Turabian, setiap gaya memiliki cara tersendiri dalam menuliskan sumber online. Namun secara umum, unsur-unsur penting yang wajib ada dalam daftar pustaka website antara lain: nama penulis (jika ada), tahun terbit atau update artikel, judul artikel, nama situs, serta tautan (URL) lengkap.

Akibat Jika Salah Menulis Daftar Pustaka

Kesalahan menulis daftar pustaka bisa berdampak fatal, apalagi dalam konteks akademik. Tulisanmu bisa dianggap tidak sah secara ilmiah, bahkan dianggap menjiplak. Selain itu, penilaian dosen terhadap kualitas akademikmu bisa turun hanya karena daftar pustaka tidak rapi atau tidak sesuai standar. Oleh karena itu, penting sekali memahami cara membuat daftar pustaka dari website dengan tepat.

Unsur Penting dalam Daftar Pustaka Website

Sebelum membahas format penulisan, mari kenali terlebih dahulu apa saja unsur yang perlu disertakan dalam penulisan referensi dari website. Berikut ini elemen-elemen yang umumnya dibutuhkan:

  1. Nama Penulis: Jika tersedia, tulis nama lengkap penulis artikel.
  2. Tahun Terbit/Update: Gunakan tahun saat artikel tersebut dipublikasikan atau diperbarui.
  3. Judul Artikel: Tulis judul lengkap dari artikel yang kamu kutip.
  4. Nama Website atau Portal: Misalnya Detik.com, Cakrawala.ac.id, atau Penerbit Deepublish.
  5. Alamat URL Lengkap: Sertakan link langsung menuju artikel yang dimaksud.
  6. Tanggal Akses (opsional): Beberapa gaya seperti MLA menambahkan tanggal kapan artikel diakses.

Menghindari Sumber Anonim

Dalam beberapa kasus, website tidak mencantumkan nama penulis. Dalam situasi ini, kamu tetap bisa menggunakan nama instansi penerbit situs tersebut, atau jika tidak ada, judul artikel bisa dipindah ke posisi awal.

Format APA dan Contoh Penulisan

Gaya APA (American Psychological Association) merupakan salah satu format penulisan yang paling umum digunakan di Indonesia, terutama untuk bidang sosial dan pendidikan. Berikut ini contoh cara menulis daftar pustaka dari website dengan format APA:

Format:
Nama Belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul artikel. Nama Website. URL

Contoh:
Ramadhan, A. (2023). Cara Menulis Daftar Pustaka dari Website. Penerbit Deepublish. https://penerbitdeepublish.com/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-website/

Jika tidak ada nama penulis:

Contoh:
Penerbit Deepublish. (2023). Cara Menulis Daftar Pustaka dari Website. https://penerbitdeepublish.com/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-website/

Format MLA dan Contoh Penulisan

Gaya MLA (Modern Language Association) biasa digunakan dalam bidang humaniora, seperti sastra dan bahasa. Format ini juga memperhatikan nama situs dan tanggal akses.

Format:
Nama Belakang, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Website, Tanggal Terbit, URL. Diakses Tanggal Akses.

Contoh:
Hidayat, Bagas. “Cara Menulis Daftar Pustaka.” Cakrawala.ac.id, 3 Januari 2023, https://www.cakrawala.ac.id/berita/cara-menulis-daftar-pustaka. Diakses 1 Juli 2025.

Perbedaan Format yang Perlu Diperhatikan

Setiap gaya penulisan memiliki keunikan. Misalnya, APA tidak menuliskan tanggal akses, sementara MLA menyarankan untuk menyertakannya. Selain itu, posisi tahun dan judul artikel pun bisa berbeda tergantung format. Pastikan kamu tidak mencampur dua gaya dalam satu dokumen.

Tips Memilih Sumber Website yang Valid

Tidak semua situs di internet layak dijadikan rujukan ilmiah. Berikut ini tips memilih website yang bisa kamu pakai:

  • Pilih situs yang dikelola oleh lembaga resmi (pemerintah, kampus, penerbit akademik)
  • Periksa apakah artikel mencantumkan nama penulis
  • Hindari blog pribadi tanpa kejelasan identitas
  • Cek apakah ada tanggal publikasi atau update
  • Pastikan kontennya relevan dengan topik tulisanmu

Situs Rekomendasi Untuk Referensi Akademik

Berikut beberapa contoh situs yang bisa digunakan:

  • Kemdikbud.go.id
  • BKN.go.id
  • Penerbitdeepublish.com
  • Jurnal ilmiah dari kampus ternama
  • Situs berita resmi seperti Kompas, Detik, dan CNN Indonesia

Kesalahan Umum Saat Menulis Daftar Pustaka Website

cara membuat daftar pustaka dari website

Masih banyak pelajar dan mahasiswa yang melakukan kesalahan saat menulis referensi. Berikut beberapa yang paling sering ditemukan:

  • Tidak menyertakan tahun terbit
  • URL yang ditulis tidak lengkap
  • Format acak antara satu referensi dengan yang lain
  • Menuliskan semua huruf judul dalam huruf kapital
  • Tidak mencantumkan nama situs atau portal

Cara Menghindari Kesalahan Format

Untuk menghindari kekeliruan, kamu bisa menggunakan alat bantu seperti Zotero, Mendeley, atau fitur “Citation” di Google Docs. Selain itu, biasakan untuk membuat daftar pustaka bersamaan saat kamu mengutip, agar tidak tertinggal di akhir penulisan.

Mengetahui cara membuat daftar pustaka dari website sangat penting untuk menjaga integritas tulisan ilmiah dan menghindari plagiarisme. Dengan memahami format APA, MLA, atau format lainnya, kamu akan lebih percaya diri dalam menulis karya tulis. Selalu pastikan kamu menulis sumber secara konsisten dan mengikuti gaya penulisan yang disyaratkan oleh lembaga atau dosenmu. Semoga panduan ini bisa membantumu menyusun daftar pustaka yang rapi, kredibel, dan bebas dari kesalahan.

FAQ

Apa itu daftar pustaka dari website?
Daftar pustaka yang mencantumkan referensi dari situs atau halaman internet sebagai sumber informasi.

Apa saja yang harus ditulis dalam referensi website?
Nama penulis, tahun terbit, judul artikel, nama situs, dan alamat URL.

Apakah harus menulis tanggal akses?
Tergantung format yang digunakan. MLA biasanya mencantumkan tanggal akses, sedangkan APA tidak wajib.

Boleh pakai blog sebagai referensi?
Sebaiknya tidak, kecuali blog tersebut milik lembaga resmi atau tokoh akademik yang kredibel.

Ada tools untuk bantu bikin daftar pustaka otomatis?
Ya, kamu bisa pakai Zotero, Mendeley, atau fitur kutipan di Google Docs dan Microsoft Word.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here