Mengalami laptop atau PC lambat di saat genting memang menjengkelkan. Apalagi jika kamu sedang menyelesaikan tugas penting, dan tiba-tiba sistem berhenti merespons. Tenang, ada banyak cara agar Windows 10 tidak lemot yang bisa dilakukan tanpa harus jadi ahli IT. Bahkan, beberapa di antaranya cukup simpel dan bisa dilakukan siapa pun.
Berdasarkan panduan dari ComputerWorld dan HP Tech Takes, kita akan membahas langkah-langkah praktis yang bisa langsung diterapkan. Artikel ini membahas penyebab umum Windows 10 menjadi lambat, dan bagaimana mempercepat performanya agar tetap stabil dan responsif.
Kenali Penyebab Windows 10 Menjadi Lemot
Sebelum mulai mengutak-atik sistem, penting untuk memahami penyebab kenapa perangkat bisa berjalan lambat. Umumnya, hal ini terjadi karena kombinasi beberapa faktor seperti aplikasi startup terlalu banyak, kapasitas RAM terbatas, hard disk yang penuh, atau malware yang tersembunyi.
Seringkali, pengguna tidak sadar bahwa terlalu banyak aplikasi aktif di latar belakang. Padahal, hal ini bisa membebani RAM dan CPU, terutama jika kamu masih menggunakan HDD. Oleh karena itu, strategi utama dalam cara agar windows 10 tidak lemot adalah membersihkan beban yang tidak perlu di sistem.
Nonaktifkan Program Startup yang Tidak Diperlukan
Salah satu langkah paling efektif adalah mengurangi jumlah aplikasi yang berjalan otomatis saat startup. Kamu bisa membuka Task Manager (Ctrl+Shift+Esc), lalu masuk ke tab “Startup” dan nonaktifkan program yang tidak penting.
Banyak aplikasi seperti Skype, Spotify, atau Adobe Reader tidak perlu berjalan setiap kali Windows dinyalakan. Dengan menonaktifkannya, waktu booting akan jauh lebih cepat, dan sistem lebih ringan digunakan.
Bersihkan File Sampah dan Temporary Files
Windows 10 sering menyimpan file sementara dan cache yang lama-lama bisa menggerogoti ruang penyimpanan. Gunakan fitur Disk Cleanup untuk membersihkan file-file tersebut. Caranya:
- Ketik “Disk Cleanup” di kolom pencarian
- Pilih drive (biasanya C:)
- Centang opsi yang ingin dibersihkan, termasuk “Temporary files” dan “Recycle Bin”
- Klik OK
Jika kamu ingin hasil lebih maksimal, bisa juga gunakan aplikasi pihak ketiga seperti CCleaner, namun pastikan kamu mengunduh dari situs resminya.
Matikan Efek Visual dan Animasi
Efek visual seperti animasi jendela atau transparansi memang membuat tampilan lebih menarik, tapi bisa memperlambat sistem, terutama jika spesifikasi laptop terbatas. Untuk menonaktifkannya:
- Klik kanan pada ikon “This PC” > Properties
- Pilih “Advanced system settings”
- Klik tab “Advanced” > Settings (di bagian Performance)
- Pilih “Adjust for best performance”
Atau, kamu bisa memilih opsi “Custom” lalu centang efek visual yang masih ingin dipertahankan.
Perbarui Sistem Operasi dan Driver
Microsoft secara rutin merilis pembaruan Windows yang mengandung perbaikan bug, fitur baru, dan peningkatan keamanan. Menunda update bisa menyebabkan sistem lambat karena bug belum ditangani. Selain itu, pastikan driver utama seperti grafik, chipset, dan audio juga up to date.
Cara mengeceknya cukup dengan membuka Windows Update atau gunakan aplikasi seperti Driver Booster untuk mendeteksi driver yang kadaluwarsa.
Gunakan SSD untuk Kinerja Maksimal
Jika laptop kamu masih menggunakan hard disk (HDD), menggantinya dengan SSD akan memberi peningkatan kecepatan yang signifikan. SSD membuat proses booting, membuka aplikasi, dan transfer file jadi jauh lebih cepat. Ini salah satu investasi terbaik dalam upaya cara agar windows 10 tidak lemot.
Banyak pengguna yang melaporkan performa Windows mereka meningkat drastis hanya dengan mengganti ke SSD, meskipun RAM masih 4GB. Ini karena SSD bekerja tanpa komponen bergerak, sehingga lebih stabil dan cepat.
Hapus Aplikasi yang Tidak Digunakan
Buka “Control Panel” > “Programs and Features” untuk melihat daftar aplikasi yang terinstal. Hapus aplikasi yang jarang atau bahkan tidak pernah digunakan. Selain membebaskan ruang penyimpanan, hal ini juga mengurangi beban latar belakang dan kemungkinan konflik sistem.
Jika ragu menghapus aplikasi tertentu, cari tahu dulu fungsinya lewat pencarian online agar tidak menghapus yang penting.
Gunakan Antivirus Ringan dan Efisien
Malware dan virus bisa jadi penyebab utama sistem melambat. Gunakan antivirus terpercaya seperti Microsoft Defender (bawaan Windows), atau opsi lain seperti Avast, AVG, atau Bitdefender versi gratis. Pastikan kamu tidak menginstal lebih dari satu antivirus agar sistem tidak makin berat.
Lakukan pemindaian berkala dan aktifkan proteksi real-time untuk menjaga performa.
Manfaatkan Storage Sense dan Fitur Bawaan Windows
Windows 10 dilengkapi fitur “Storage Sense” yang bisa menghapus file sampah secara otomatis. Aktifkan fitur ini di Settings > System > Storage. Dengan begitu, kamu tidak perlu repot membersihkan file secara manual.
Selain itu, gunakan Task Scheduler untuk menjadwalkan maintenance otomatis seperti disk cleanup dan update.
Meningkatkan performa laptop atau PC sebenarnya tidak sulit. Dengan menerapkan cara agar windows 10 tidak lemot seperti menonaktifkan startup apps, bersih-bersih file, dan upgrade ke SSD, kamu bisa mendapatkan pengalaman menggunakan komputer yang jauh lebih cepat dan efisien.
Perlu diingat bahwa menjaga performa tidak hanya soal software, tapi juga disiplin dalam penggunaan. Hindari membuka terlalu banyak tab browser, instalasi aplikasi tidak penting, atau menunda update sistem.
FAQ
Apakah semua laptop bisa dipercepat dengan cara ini?
Mayoritas bisa, terutama jika tidak ada kerusakan hardware.
Apakah mengganti ke SSD wajib?
Tidak wajib, tapi sangat disarankan untuk peningkatan performa.
Apakah antivirus bisa bikin Windows berat?
Bisa, kalau kamu pakai lebih dari satu antivirus sekaligus.
Berapa RAM ideal agar Windows 10 lancar?
Minimal 4GB, idealnya 8GB untuk multitasking nyaman.
Berapa lama waktu booting yang ideal?
Dengan SSD, sekitar 10–20 detik. Dengan HDD bisa lebih lama tergantung beban startup.
